Sebuah Rasa Rasanya Kau dan Dia itu beda Iya beda, meski suka itu ada Tapi, Kau adalah sahabatku sedangkan Dia punya komitmen Setiap getaran ketika didekat kau atau dia itu beda Hatiku bergetar ketika didekatmu tapi seperti ada dinding yang membatasinya Sehingga desiran itu tidak ada hanya getaran saja Sedangkan didekatnya hati ku berdesir dan bergetar hebat Setiap hari itu pasti bertambah meski kadang terasa manis dan pahit Tapi aku tetap tak mempersalahkan itu Ini yang aku takutkan kau yang telah lama menungguku Tapi aku justru berpaling darimu dan memilih dia Ingin sekali aku melarangmu, mengaturmu, mengungkapkan semua mau ku Tapi aku sadar itu tak berhak bagiku Mungkin ini yang membuat dinding itu tetap kokoh Bukan rasa ini bertambah tapi malah berkurang karna hal itu Dinding itu akan terus ada meski kita tau isi hati satu sama lain Kau menyukaiku dan Aku pun menyukaimu Ya karna kau dan aku tidak memiliki hubungan lebih untuk mengisi hari - hari kita Hanya sekedar tertawa bersama tapi itu semua hambar oleh dinding pembatas yang ada Mungkin menurutmu serius itu lebih hambar dari tertawa bersama Tapi ada satu hal yang membuat ku ragu akan hal ini Rasa ini perlahan mulai memudar meski kau selalu membuatku tertawa karna loluconmu itu Ya karna aku akan tetap menerima kenyataan bahwa kau hanyalah SahabatkuAll Rights Reserved
1 part