memang pahit tapi suatu saat mungkin akan terasa sedikit manis 'Assalamualaikum Melta.....' Yang dipanggil hanya terdiam kaku menatap pria yang sudah lama ingin ditemuinya 'Kalau dipikir-pikir, atas izin allah saat ini aku sudah mencintaimu, Melta permatsari... Kau lah wanita yang telah allah tetap kan untuk menjadi seorang yang mendampingi hidup ku dan menjadi ibu dari anak-anakku....' Pria itu lalu berjalan mendekati Melta dan mengusap air matanya yang sudah mengalir turun. 'Allah lah yang mempersatukan kita dan allah pun yang akan memisahkan kita' Mendengar itu tangis Melta pecah dan mendekap pria didepannya yang tak lain telah berstatus sebagai Imamnya.