promes for me
  • Reads 111
  • Votes 4
  • Parts 20
  • Reads 111
  • Votes 4
  • Parts 20
Ongoing, First published Mar 16, 2019
lanjutan dari my prince is EXO  imajinasi semata mohon jangan terlallu bermimpi, kan  kalo baca  cerita ini aku buat karena ngerasa ke bayang-bayang aja sama ending dari ff aku yag sebelumnya serasa di gentayangin sama sosok hwayong yang pengen kejelasan ,
"kenapa chanyol ngak muncul di pertunanganku ?"
"kenapa aku bisa berakhir dengan lay ??"
"apa aku sudah benar-benar mencintai lay ??" 
 jadi ...

happy read guys 
oh ya jangan lupa follow akun aku ini dan 
IG:erdhs
terimakasih ;)
All Rights Reserved
Sign up to add promes for me to your library and receive updates
or
#214exo-l
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.