" Apa kau senang keluar malam dan mabuk-mabukan, apa kau senang berbelanja barang mewah padahal disana banyak orang yang kekurangan uang untuk biaya hidupnya, apa kau senang menghabiskan uang untuk hal yang tidak berguna?" Teriak Chanyeol marah.
" Apa kau harus mengatakan ini, kau pikir kau siapa, kau hanya seorang pengawal, aku senang dengan hidupku yang seperti ini jadi jangan mencampuri urusanku."
" Ayahmu menitipkanmu padaku, itu artinya selama orang tuamu tidak ada disini aku bertanggung jawab atas dirimu."
" Hahahaha, aku senang ayahku sangat peduli padaku." Jawab Chaeyoung tertawa dengan mata berkaca-kaca.
" Kau tahu, selama ini aku hidup sendiri tidak ada yang menghawatirkanku, mereka tidak peduli dengan apa yang aku lakukan, mereka punya urusan masing-masing, mereka sangat sibuk sehingga tidak ada waktu untuk bersamaku, mungkin orang-orang ingin seberuntung diriku, punya harta berlimpah, apapun yang aku inginkan pasti dituruti tapi aku tidak butuh itu, aku hanya butuh mereka berada di sisiku. Kau tahu aku sangat kesepian dan aku mencoba mencari kesenangan dan ini yang aku dapatkan. Aku menemukan teman-teman di tempat yang bisa membuatku senang." Lanjut Chaeyoung tidak bisa membendung air matanya lagi.
" Tapi apakah harus dengan cara seperti ini bisa membuatmu senang, apa tidak ada cara lain?"
" Eobseo (tidak ada), aku benci semuanya."
Chaeyoung menangis lalu berlari menuju kamarnya.