Hujan Senja

Kesuksesan yang diraih dengan cara instan dan diniatkan untuk membalas dendam mudah saja menemui kehancuran. Itulah satu kalimat yang pantas bagi Husein dan Slamet, dua karib yang mendapatkan kesuksesan instan dengan tujuan membalaskan bullying dari teman-teman mereka semasa sekolah. Belum lagi kisah Slamet ditinggalkan oleh Diah sang bintang sekolah demi anak juragan getah juga Husein yang bernasib serupa. Istri dari Husein juga menjadi korban bullying Diah yang terparah semasa sekolah. Sehingga ketika Slamet bertemu kembali dengan Diah yang hampir mengakhiri hidupnya Husein pun marah, namun tidak ditampakkannya di depan Slamet.

Kesuksesan instan mereka berdua dibantu oleh Novi, arwah gentayangan yang dibunuh, diambil organ dalam dan dikebumikan secara sembarangan oleh sang mantan. Slamet dan Husein adalah dua karib yang melihat penampakan Novi sekaligus membantu Novi dikebumikan secara layak. Kebaikan berbalas kesuksesan lebih tepatnya. Namun dalam perjalanan karir mereka, Novi pun mendadak menghilang tanpa jejak. Pabrik pun terbakar dan mereka bangkrut dalam waktu singkat. Dalam musibah tersebut Husein dan Slamet malah saling menyalahkan sehingga perpecahan tak terelak.

Pabrik yang terbakar ditinggal begitu saja. Tidak hanya itu, perselingkuhan Husen dan Fety, teman kuliah Diah terungkap sehingga mereka pun bercerai pula. Keberadaan Husein mendadak menghilang tanpa jejak di suatu malam. Begitu pula Slamet yang terlebih dahulu minggat karena suatu kasus.