Menjauhlah sejauh yang kamu bisa, aku akan tetap berdiri di posisiku tidak mengejar apalagi berbalik arah meninggalkamu. Mungkin terdengar gila dan tak mesti kamu percaya. Tapi begitulah aku tulus mencintaimu. Kesetian menuntunku setia pula menunggu dan merapalkan bait doa untuk kebaikanmu. Begitulah yang aku yakini dulu, tapi entah bagaimana sekarang keyakinan itu berubah menjadi cambukan paling menyakitkan serta mematikan hati yang sudah beriring sembuh dari koma-nya bertahun-tahun. -