AngkasaVenus
  • Odsłon 169,393
  • Głosy 7,780
  • Części 56
  • Odsłon 169,393
  • Głosy 7,780
  • Części 56
W Trakcie, Pierwotnie opublikowano mar 21, 2019
Angkasa,Seorang Murid di SMA Pembina
Bangsa ini memiliki sifat yang Jutek dan ketus. Sifatnya ini membuatnya dibenci oleh siswi,karna selain mempunyai sifat jutek,ia juga memiliki sifat Sombong.Makanya kebanyakan siswi SMA nya memilih menyukai Kakak Kandungnya,Bimo.

Pertemuan di Koridor membuat Angkasa tau bahwa tidak semua perempuan di Bumi ini Sama.Kepribadian cewe yang super duper bawel,periang,dan polos ini menyukai seorang kakak kelas yang Dingin dan jutek jika melihat lawan jenisnya tentu hal itu yang menjadi daya tarik seorang Venus untuk mendekati Angkasa.

Sifat Riangnya membuat Angkasa faham bahwa bahagia itu yaa..Sederhana.
**
"Banyak hal yang kak Angkasa gak tau di dunia ini,Contohnya di Angkasa" 

"Apa?"

"Angkasa itu dibuat tuhan untuk melengkapi pelanet,terutama Bumi. Dan aku baru tau sekarang,Angkasa juga dibuat untuk melengkapi Venus"
Wszelkie Prawa Zastrzeżone
Spis treści
Zarejestruj się, aby dodać AngkasaVenus do swojej biblioteki i otrzymywać aktualizacje
or
#475venus
Wytyczne Treści
To może też polubisz
To może też polubisz
Slide 1 of 10
MAHESA cover
THEORUZ cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
Memilih Untuk Pergi  cover
I'm the Protagonist cover
AV cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
My Dangerous Junior cover

MAHESA

50 części W Trakcie

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan