WARNING 17+
New York, Amerika. Claire McGraw, 16 tahun, seorang siswi yang bersekolah di sekolah swasta Malville. Diusianya yang masih terbilang sangat muda, gadis itu telah kehilangan jati diri karena banyaknya masalah yang dia lalui. Pertengkaran, kehancuran, perceraian orang tua, serta pemerkosaan ketika mencari sahabatnya di pelabuhan tepat saat malam musim dingin, buih-buih jati diri mulai terbentuk tak karuan. Merokok, Sex bebas, pembolos menjadi teman sehari-hari Claire. Hingga, dia menemukan malaikat tanpa sayap miliknya.
Harvey Oswald, 17 tahun, merupakan anak emas dari sekolah Malville. Tak terhitung banyak trophy yang dia sumbangkan selama 3 tahun bersekolah di sana. Selain kejeniusan yang menjadi kelebihan dirinya, ternyata terdapat beberapa anugrah yang dimiliki Harvey berupa aura positif, pembawaan tenang, serta iris biru teduhnya yang membuat Claire lambat laun menyukai pria itu.
Namun, tanpa siapapun yang dapat menyangka sebuah tragedi menimpa Harvey. Tragedi yang membuatnya menghilang dari tengah-tengah kehidupan sosial. Tentu saja dari sekian banyak orang, Harvey yang begitu sempurna tidak luput dari sifat dengki dan iri seseorang terhadap hidupnya.
Akankah Claire membiarkan Harvey menghilang begitu saja? Ataukah berusaha menemukan malaikat tanpa sayapnya tersebut? Jika memang benar ia berusaha menemukan Harvey, maka bagaimana cara, serta apa saja yang Claire lalui dalam upayanya menemukan pria itu?
#DON'T COPY PASTE!
(copyright Ulqquiora)
"aku memutuskan pertunangan denganmu"
teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran.
dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu.
gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menangis.
prtoganis pria dan wanita akan selalu bahagia dan antagonis akan selalu mendapat penderitaan.
tapi bukankah dunia ini terlalu mudah di tebak?
bagaimana kalau kita rubah jalan ceritanya?.
dimana protagonis pria dan protagonis wanita akan menderita dan antagonis akan bahagia.
balas dendam
ya mari kita mulai membalas dendam kita karna di permalukan seperti ini