Memikirkanmu setiap hari butuh kertas dan pensil untuk mengenang kisah yang tak tahu kapan berhenti. Walaupun tak banyak orang yang paham, kenapa kita menceritakannya sesuatu dengan sengaja. Kadang, hati tak perlu memilih antar kebenaran dan kebohongan. Terserah. Lebih tepatnya seperti itu hati berucap.