"kau mengencani Al, Vanilla. bukan El" ucap Jasmine yang juga seorang psikolog berhasil membuat ku tersedak ludah ku sendiri.
"Al?" suara ku mengulang dengan gemetar.
"Ya, dia Allord. kaus, jeans, boots, rambut yang ia biarkan tergerai, konyol, melukis, club malam, permen karet, kekerasan, dan umpatan. semua itu adalah ciri Allord, bukan El. Ellard adalah kebalikannya" jelas Jasmine kembali membuat kepala ku berdenyut.
"aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, J. bisakah langsung pada intinya saja? Siapa Al? Apa El memiliki saudara kembar?" tanya ku masih dengan raut wajah bingung.
"Al akan tampil dengan kaus dan kesan bad boy nya sedangkan El akan lebih suka kemeja yang lebih terkesan good boy. selera mereka begitu berbeda, itu adalah salah satu cara membedakan nya" jawab Jasmine sama sekali tak menjawab pertanyaanku.
"kau tahu apa ini?" ucapnya seraya menyerahkanku sebuah buku tebal yang aku tebak berisi lebih dari 600 halaman. aku mengambilnya dan melihat 'The Minds of Billy Milligan' sebagai judul besar disampulnya. tidak mungkin!
"Ya kau benar. El memiliki Alter Ego. dan Ia mengenalkan Alternya sebagai Al. Allord Xavier, yang selama satu bulan ini mengencani mu" tambahnya yang seketika membuat duniaku berputar 360 derajat.
goddammit! Alter Ego?
what the hell was that mean?!
~sequel of 'Stockholm Syndrome'
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.