[Sickstory | Semi Fantasi] Hidup dalam penolakan adalah hidup penuh penderitaan. Sama seperti yang Giftan alami. Bagi orang rumah, Giftan adalah musibah. Bagi anak-anak di sekolah, Giftan adalah wabah. Sangat berbeda dengan namanya, Giftan sama sekali bukan hadiah. Keberadaannya selalu dihindari. Orang-orang selalu mencaci maki. Belum lagi, kenyataan pahit yang harus selalu dia hadapi. Sampai suatu hari, Giftan menemukan sesuatu yang membuatnya tak kesepian lagi. Darinya hidup Giftan kembali terwarnai. Sayang sekali, hal itu nyatanya tak membuat Giftan benar-benar bebas dari penderitaannya. Karena pada akhirnya, Giftan sadar bahwa kebahagiaan memang tak pernah selamanya ada. Dia hanya seakan datang dalam sekejap mata, lalu meninggalkan Giftan dalam kurun waktu yang tak terkira. Akankah Giftan menemukan akhir bahagia sesungguhnya? Atau justru terpenjara dalam gulita selama sisa hidupnya? ###