Kaila hanya menginginkan ketenangan di sekolah barunya, terlepas dari takdirnya yang dapat melihat makhluk tak kasat. Namun, bagaimanapun Kaila berusaha mengabaikannya, Jean-sang cowok hits sekolah-dan nyawa-nyawa yang terancam lainnya membuat Kaila harus terjun di tengah-tengah misteri kutukan yang meminta tumbal.
***
Ketika ibunya mendapatkan pekerjaan di kota sebagai asisten rumah tangga dan majikan ibunya menawari Kaila kesempatan untuk bersekolah di sekolah bagus tanpa memikirkan biaya, ada perasaan mengganjal yang dirasakan Kaila sebagai gadis indigo. Tak lama, Kaila mendapati sekolah barunya merupakan rumah sakit yang penuh sesak dengan makhluk tak kasat mata yang ingin dia jauhi. Namun, kenyataan tidak berjalan seperti keinginannya ketika sosok hantu menuntut bantuannya, belum lagi Jean-sang cowok hits sekolah-yang ingin mengakrabkan diri mengundang lirikan tidak suka dari gadis-gadis yang mengaguminya. Sialnya, sebuah kutukan yang sempat Kaila jumpai seakan mengikutinya dan mulai menuntut bayaran nyawa, termasuk nyawa Jean. Kaila memutuskan dia tidak bisa lagi memalingkan muka, tetapi bagaimana jika rahasianya terbongkar?
Amara, Melda, Ryan, dan Aday adalah empat sahabat yang merencanakan liburan di desa terpencil, jauh dari kebisingan kota. Hingga kenyataannya, rencana liburan yang mereka siapkan menjadi rentetan teror yang tak terelakkan.
Amara yang melihat makhluk-makhluk kasat mata yang berkeliaran, Ryan yang terus mendapat jejak-jejak aneh, Aday yang harus bertarung dengan akal sehatnya serta Melda yang tiba-tiba saja menghilang. Semua itu terjadi saat mereka menempati rumah tua dengan sejarah kelam di dalamnya.
Akankah mereka bisa menyelamatkan Melda yang menghilang? Memecahkan semua misteri di dalamnya? Serta membuat para hantu kembali dalam damai?