TOUGH GIRL [THE END]
  • Reads 72,061
  • Votes 1,606
  • Parts 44
  • Reads 72,061
  • Votes 1,606
  • Parts 44
Ongoing, First published Mar 24, 2019
Para siswi SMANBILES tak hentinya meneriaki raka si most wanted biles mulai dari lantai bawah sampai lantai atas. 
Bagaimana tidak, lihat saja penampilan raka saat ini. Dia menggunakan kaos basket dengan tubuh nya yang atletis yang membuat dia sangat cool, tubuh yang dibanjiri keringat yang membuat rambutnya basah dan acak acakan, sangat terlihat tampan itu lah kata yang keluar dari mulut siswi biles. 

"Jadi itu kak raka! Oh my god! Ganteng banget!" teriak siswi yang ada disebelah angel dengan histeris. 

Angel menoleh kearah siswi itu, sepertinya dia adik kelas yang tidak pernah melihat cowok ganteng. 

"Eh biasa aja dong liatin nya! Kayak nggak pernah liat cowok ganteng aja" omel angel.

Siswi yang mendapat omelan dari angel hanya diam pura pura tidak tahu.
All Rights Reserved
Sign up to add TOUGH GIRL [THE END] to your library and receive updates
or
#974angel
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Tanda Seru cover
because of my stupidity cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Rent a Date [FIN] cover
Dosen Bucin (Sudah Terbit) cover
Mysha(21+)  cover
Personal Assistant! cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover

Imperfect Couple

23 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?