Kim Sara memang artis yang cantik. Tak ada yang mampu membantah kenyataan itu. Bahkan para haters pun harus bertekuk lutut jika sudah membicarakan tentang kelebihan fisiknya.
Dianugerahi wajah rupawan sejak kecil, tanpa operasi plastik, ditambah dengan tubuh tinggi semampai dan sepasang kaki jenjang yang cantik, ia bisa saja menimbulkan rasa iri pada sesama kaum perempuan.
Namun Sara sadar diri, untuk bisa bertahan di dunia entertainment, cantik saja tidak cukup. Harus berbakat, tentunya. Dan sayangnya ia tak punya.
Sara tak bisa berakting dengan baik, ia tak bisa bernyanyi, tak mampu pula menari. Wajahnya memang sering nampang sebagai model di majalah-majalah fashion dan kecantikan. Sesekali pula ia muncul di reality show yang tayang bukan di jam prime time.
Dan Sara tahu, itu saja tidak cukup.
Satu-satunya cara agar ia bisa terkenal, ia harus menjadi sosok yang kontroversial. Ia menciptakan banyak skandal demi mendongkrak namanya di dunia keartisan.
Namun apa jadinya jika ternyata ada orang lain yang justru ingin menciptakan skandal dengannya?
Genre cerita ini romance 21+ dengan sentuhan kearifan lokal.
Tentang seorang darah biru bernama Raden Pandji pria yang dianugerahi semua unsur kelaki-lakian tak kurang satu apapun: rupawan, maskulin, bergairah, berstrata tinggi, cerdas, pemikat.
Yang terusik hatinya sejak bertemu gadis yang dianugerahi kecantikan Putri Kandita yang memikat, namun dengan kecerdasan standar, teramat polos, dan berstrata standar pula bernama Airin (yang sedang dalam usahanya meraih gelar sarjana)
Temukan serunya Mas Pandji yang dewasa kadang bisa kekanakan menghadapi Airin. Dan Airin yang belum matang 'dipaksa' matang sejak mengenal Pandji.
Hingga suatu ketika mereka bertemu di suatu titik tengah yang bernama cinta.