Keluarga Ali
  • Reads 718,028
  • Votes 25,676
  • Parts 60
  • Reads 718,028
  • Votes 25,676
  • Parts 60
Ongoing, First published Mar 24, 2019
Sedia versi e-book 
IDR 30.000

Ali yang dingin
Prilly yang manja
Malik yang lucu

Saksikan keseruan keluarga Ali dan Prilly mengurus baby Malik💕💕

Cerita masih full
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Keluarga Ali to your library and receive updates
or
#24sayang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
He Fell First and She Never Fell? cover

𝐒oerabaja, 1730

36 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias sembari tersenyum angkuh "Psikopat sialan, kenapa lo gak musnah aja?!" *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.