Langkahku

Aku adalah anak laki-laki yang berusia 18 tahun.
Aku juga masih sekolah SMA kelas 12.
Kata Ibu sih aku ini orangnya sangat manja pada Ibu. Tapi sama Bapak aku tidak bisa bermanja-manja karena sifat Bapak sangat keras. Dibilang pemarah tidak juga, tapi kalau marah bikin jantungku copot.
Apapun yang ada di tangan dibanting. Dan membuat Ibuku nangis. Itulah yang membuat aku sakit, "Melihat Ibu menangis".
Catat!
.
Katanya itu sih Bapak bersikap keras seperti itu nular dari Bapak mertuanya yaitu Bapak kandung Ibuku sendiri yang sangat menjaga anaknya agar tidak salah melangkah..
Tapi Kakekku tidak suka banting barang seperti Bapakku sih.. Hanya kerasnya saja.
Kataku sih tidak mungkin aku salah langkah kalau jalannya masih benar. Lagian kalau kemana-mana aku naik motor.. he he...
.
Pokoknya aku itu anak laki-laki yang seperti anak perempuan gitu.. sangat di jaga.
Tidak boleh keluar malam sama teman, kalau pulang sekolah tidak boleh ke mana-mana. Bayangkan saja..!
.
Dan bantahanku pada Bapak yang membuat Bapak marah.
Dan itu juga yang membuat aku menyebut-nyebut masa lalu Ibu dan Bapak yang katanya susah dinasehati.
Dan yang membuat aku lucu, yang katanya kedua orang tuaku dijodohkan bahkan langsung dinikahkan karena di gosipkan pacaran saat berangkat sekolah.
Itu sih kerasnya Kekekku yang sangat keras melarang Ibuku pacaran.
Tapi itu terjadi Karena kesalahan fahaman saja.
.
Tapi karena tekad Ibu masih ingin sekolah, terpaksa Ibu dan Bapak merahasiakan pernikahan mereka pada guru dan teman-teman sekolah agar bisa terus menlanjutkan sekolah sampai lulus.