Ibuku dan Ayahku mengharapkan seorang anak perempuan, dan kenyataannya adalah Akulah yang lahir didunia ini. Seorang anak laki-laki. Dari kecil, Ibuku tidak pernah menerimaku sebagai anak laki-laki, dan selalu memakaikanku baju perempuan, rambutku dibiarkan memanjang, sehingga orang-orang tak pernah tahu bahwa Aku adalah seorang laki-laki. Akupun tak pernah diperlakukan selayaknya anak mereka. Dan diusiaku yang ke-18 tahun, Aku digunakan oleh mereka sebagai pelunas hutang. Disitulah kami bertemu. Pertemuan seorang budak yang akan dijual dan seorang pemimpin kelompok Mafia.