"Aku tidak pernah suka adanya jarak. Apalagi ketika tanganku terbuka untuk berdoa sedang tanganmu mengepal untuk bicara pada Tuhan"
Dalam hidup, kita tahu terkadang kenyataan tidak selalu hadir seperti harapan-harapan. seperti halnya dalam mencintai seseorang se berusaha apapun meminta untuk dipersatukan ,jika memang bukan takdir,kita tidak bisa merubah apapun.mungkin benar, hidup memanglah tentang sebuah perjalanan menerima apa pun pemberian semesta.
Aku,Khalida Amanda putri seorang wanita biasa yang memiliki banyak sekali kekurangan,dan banyak masalah dalam hidupnya sampai aku menjadi wanita pemikir keras berusaha menutupi semuanya seolah dalam hidupku tak pernah terjadi apa².aku yang terbiasa dipanggil Putri oleh semua orang tiba-tiba harus bertemu seseorang saat hidupku ada diambang kehancuran aku kira dia yang dapat merubah hidupku,ternyata dia seseorang yang tidak bisa aku miliki,bukan karna perasaan kita tidak satu frekuensi tetapi karna perbedaan antara kita menjulang begitu tinggi.ya,aku bertemu lelaki yang sangat aku kagumi,dia bernama Levin Bernanda Gilbert seseorang yang tak pernah ku sangka akan bertemu denganku tanpa disengaja. Pertemuan dengan sosok Levin yang misterius,sosok lelaki baik hati yang membuatku begitu kagum saat pertama kali melihatnya. Sampai pada akhirnya aku mengetahui sesuatu yang begitu besar yang tak sempat aku sadari saat pertama aku mengenalnya,kenyataan pahit yang harus aku telan bulat-bulat bahwa kita berdua memiliki banyak Perbedaan yang menusuk dari segala sudut,dan perbedaan yang paling menyakitkan adalah perbedaan agama yang akan sangat sulit bagi kita berdua untuk melangkah.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.