Jimin tidak pernah jatuh cinta pada istrinya, Chan. Relasi suami-istri yang ia jalani selalu hangat karena Chan adalah perempuan baik, penyayang, dan sabar. Jimin mengakui bahwa Chan sempurna, baik untuknya maupun untuk Kangji, putra semata wayangnya. Pernikahannya dengan Chan berjalan sangat baik karena ia dan Chan adalah sepasang manusia yang kompatibel dalam bekerjasama.
Tetapi semua jadi berantakan ketika Jimin menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Suljin, sekretarisnya yang gesit dan lincah, meski sedikit pemalu. Jimin sudah menyangkal mati-matian perasaannya, tetapi ia tidak sekuat itu untuk menahan diri. Jadi ia mengusahakan Suljin sampai perempuan itu mencintainya sama besar seperti yang ia lakukan. Namun sayang sekali semua tidak berjalan seperti yang ia estimasikan.
Hari-hari setelah Chan tahu bahwa ia berselingku, menjelma neraka baginya.
Chan mengurungnya di dalam neraka. Jimin yakin ia bisa keluar dari neraka itu lantas hidup bahagia dengan Suljin. Tetapi ternyata neraka Chan jauh lebih memenjara dari yang ia bayangkan.
Chan adalah neraka, dan di sana Jimin rela dibakar habis-habisan. Kepada Chan (istrinya yang tidak ia cintai) ia rela dijilat-jilat api dan kesakitan. Chan menyajikan neraka yang kepadanya Jimin lebih suka disiksa ketimbang dibebaskan.
Bagaimana jadinya ketika sebuah rumah tangga yang awalnya harmonis tiba-tiba runtuh oleh sebuah kesalahan yang tidak disengaja?
Berusaha memperbaiki kesalahan, meyakinkan mantan pasangannya agar bisa kembali bersatu? Apakah bisa?
Dengan kekecewaan yang dilakukan oleh pasangannya.
Dan kemunculan beberapa peran yang menghalangi jalan bersatunya rumah tangga itu.
Bagaimna perjuangannya untuk menyatukan keluarganya kembali??