Saat Senja Tiba (TAMAT)
  • Reads 474
  • Votes 38
  • Parts 4
  • Reads 474
  • Votes 38
  • Parts 4
Complete, First published Mar 26, 2019
[RE-UPLOAD]
Update suka-suka hati, tapi pengennya tiga kali seminggu. 

***

Tentang dia gadis sang penikmat senja. Mencintai seorang lelaki sepenuhnya. Memandanginya dari kejauhan, menunggu takdir mempersatukan. 

Dia berpikir cinta yang tulus, akan dibalas tulus jua. 

Dia berpikir cinta itu indah, tak ada yang menyakitkan dalamnya. 

Padahal, cinta adalah hal yang harus dihindari jika tak ingin mendapatkan luka. 

Lelaki itu, dia menumbuhkan bunga-bunga cinta yang segar, manancapkan duri pada batangnya yang hijau. 

"Kupikir, mencintai itu tak sesakit ini. Jikalau kutau, aku tak pernah ingin mencobanya." 
- Melina Senjana


NOTE 🐨

Ini cerita fiksi remaja dengan kisah cinta para remaja SMA tentunya. Jadi buat kalian yang alergi sama teenfic sampai mual, kejang-kejang, mulut dan jari tidak tahan menyinyir, serta napas tiba-tiba sesak silakan untuk minggat saja dan cari cerita elite berkelas sesuai dengan tipe Anda banget. Jangan ganggu anak-anak saya di sini. 

Salam sayang, feli. 🐍
All Rights Reserved
Sign up to add Saat Senja Tiba (TAMAT) to your library and receive updates
or
#242rekomendasicerita
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Argavanil (TERBIT)  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
 ARGALA cover
Newbie Bitch cover
My Maid 21+ cover
Kilian [END] cover
FIX YOU cover

Argavanil (TERBIT)

49 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"