"Ehh jar kalo aku jadi senja, gimana ya rasanya?" tanya juni dengan semangat.
"Yang pasti tak enak jun, kamu akan jauh dari aku, kita tak akan bertemu karena jarak dan waktu dan kamu mau??" tanya fajar balik.
"Lahh kan seumpamanya saja jar, lagi pula mana bisa aku jadi senja." balas juni dengan wajah cemberut.
"Sudah kamu tak perlu jadi senja atau hal yang lainnya, kamu hanya perlu jadi juni yang bahagia dan ceria saja." jelas fajar dengan seyuman.
~ Pertemuan itu, aku tak menyangkanya sama sekali, pertemuan yang akan membawaku ke sebuah cerita yang belum pernah aku dengar dan ku ketahui, sebuah awal dimana aku akan berkenalan dengan hal hal yang tak belum pernah terjadi selama hidupku ini.
Jadi melalui tulisan ini, aku akan menceritakan bagaimana semua itu dapat terjadi, mimpi mimpi, sebuah rasa, serta damba kebahagiaan akan tertuang di dalam tulisan ini.
~Mari kita mulai.
~Yang tertanda, Gadis yang
jemarinya pernah kau genggam.
Warning⚠️ Disini area para manusia baperan.
Kalian akan dibawa masuk ke dalam hubungan yang membuat jiwa-jiwa kehaluan dan kebaperan kalian akan keluar dari tempatnya.
~~~
"Lo napa ganggu gue Dirga? Hubungan kita sudah selesai. Lo jangan memperumit keadaan" - Abrianna Venus
"Kita belum selesai Anna. Gue masih pacar lo, dan lo pacar gue. Dan akan tetap seperti itu" - Dirga Gantara
"Gue nggak suka sama lo Dirga!"
"Lo jangan bohong Anna."
"Gue beneran nggak bohong, karena gue..."
"Karena Venus suka sama gue" - Mars Davendra
Seharusnya Venus tidak bertemu mantan yang pergi meninggalkan dia begitu saja. Dan seharusnya juga dia tidak bertemu dengan cowok yang selalu bikin Venus jantungan.
Nb :
Kalau baca dari bab awal memang membingungkan, makanya baca dari awal sampai selesai nih cerita baru paham.