"Terimakasih" Dan ku beri fee pada ojol itu.., Aku beranjak turun dari motor Karena rasa letih hasil ikut ekstra di sekolah, Akupun begegas berjalan menuju istana rumahku berangan ingin cepat membanting tubuh ini di kasur hingga terbenam tubuhku. Ya. Pasti nyaman sekali rasanya Tap. Tap.. Tap... Sampainya tepat didepan rumah.. Aku terdiam dan hentikan langkah kaki Ada apa ini . Pintu rumah yang biasanya tertutup kini terbuka lebar lebar Karna rasa penasaran, akupun masuk dengan perlahan.. . . . . Aku begitu terkejut Tak biasanya Ayahku kedatangan tamu besar seperti ini. Mereka berpakaian bak angkatan militer.. Akupun termenung. Mereka ini siapa. Terasa asing. Tampaknya mereka itu keluarga besar. Ada yang paling muda sampai yang tertua. Ada ibu muda yang menggendong bayi. Ada yang paling tua yang kupikir kepala keluarganya. Dan ada seorang pemuda yang serasa tak asing bagiku. Tapi siapa. Pakaiannya nampak seperti akmil dengan tanda pangkat kolonel... "Nak, kemarilah" . Ayah memanggilku, akupun menghampiri ayahku yang dikala itu sedang duduk di sebuah sofa utama. "pah mereka ini siapa" Bisikku heran "Nak, kedatangan mereka disini untuk melamarmu" "Jadi, cepet ganti pakaianmu, dan kembali lagi kesini ya.." "APAA. PAHH?!!" Bisikku terkejut "Ya nak, Kolonel Adji Triadmojo ingin melamarmu.." . .
1 part