"Jangankan mau office romance, enggak di damprat si bos yang cerewet itu sehari aja, udah prestasi."
Kanya, baru saja lulus SMA, mencoba peruntungannya bekerja menjadi admin pergudangan sebuah apotek yang cukup ternama. Sambil memanfaatkan waktu luangnya setelah kuliah, ia mencoba mendapatkan pengalaman sekaligus penghasilan tambahan.
Desas-desus tentang bosnya yang kejam dan sadis, ia abaikan demi melihat gajinya yang diatas rata-rata gaji karyawan dengan pekerjaan serupa. Nyatanya baru sebulan merasakan jumpalitan dengan emosi bosnya yang naik turun, sistem kerja serabutan, membuatnya nyaris ingin berhenti. Jangan bayangkan bosnya adalah CEO tampan, kaya raya dan single, sehingga bisa dikecengin.
Kanya sudah sangat ingin berhenti, manakala ada karyawan baru yang masuk menjadi sekretaris bosnya, seorang cowok bernama Saga, yang mirip Edward Cullen. Nah lho, Kanya jadi mau berhenti nggak ya?
Design cover by Naa Graphic
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.