Kepada Nata, Kalau saja kamu mau berkata jujur tentang tanganmu yang sudah menggenggam kunci milik Beca. Mungkin pertemuan tanpa rencana ini tidak akan diselimuti oleh dendam. Dulu kamu sudah menentukan sebuah pilihan untuk mengembalikan kunciku. Terimakasih. Dan maaf, meskipun sekarang kunci Beca tidak lagi ada padamu. Bukan berarti kamu bisa pulang. Sebab aku, bukan lagi rumahmu. Dengan tangis yang tertahan. Zeza.