Sejatinya makhluk paling sulit dimengerti adalah manusia, mereka yang memiliki sifat dan karakteristik jauh berbeda dari warna hati tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pengorbanan dan kesetiaan kadang kala mewakili perasaan yang tidak mudah untuk dikendalikan, berujung pada ambisi besar upaya tergapainya keinginan akan sesuatu diekspektasikan. Kehidupan telah berlalu di masa lampau menjadi pembelajaran penting agar tidak membuat kesalahan dan kembali jatuh pada lubang yang sama, demikian Aku menghendaki bahwa tak seharusnya ada di dua dunia berbeda. Bangun dari kematian bukan sesuatu hal patut dibanggakan, dari harapan semu menjadi nyata Aku harus kembali menghadapi persoalan lainnya urung terselesaikan. Entah merasa beruntung atau tidak, terjangan ombak hadir memporak-porandakan hidupku. Ini adalah kisah hidupku, begitu banyak permasalahan setelah diri kembali dari kesunyian abadi. Akankah semua baik-baik saja? Persetan Aku yang tak lagi mengenali diri sendiri.