Diterbitkan oleh At Press Sumatera Sesuatu menghantam atap, membuat suasana semakin menegangkan. Aku hendak berlari menuju rumah, tetapi tiba-tiba muncul suara yang mencegatku. "Hei, tunggu!" Seorang laki-laki berpakaian serba hitam dan memegang payung yang juga berwarna sama bergerak mendekatiku. "Panggil aku Rinan. Kamu takut sama hujan ini, ya?" Seulas senyum manis terukir di wajahnya. Rinan menatap diri ini dari jarak yang cukup dekat dan menjentikan jari, memberi isyarat agar fokus padanya. Aku yang merasa waswas langsung mundur beberapa langkah untuk menjauh. "Ka-kamu mau apa?"
15 parts