Danke Und Bis Bald √
  • Reads 2,769
  • Votes 155
  • Parts 1
  • Reads 2,769
  • Votes 155
  • Parts 1
Complete, First published Mar 28, 2019
Ego yang membuat kehilangan orng yang disayang
All Rights Reserved
Sign up to add Danke Und Bis Bald √ to your library and receive updates
or
#3kurofuji
Content Guidelines
You may also like
⪻ My Story || 𝑯𝒂𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒓 ⪼ [ Slow Update ] by Lyckria_ryn
15 parts Ongoing
Halilintar terpisah dgn sang ayah saat kecil dan harus menjadi pengemis untk bisa makan. Tapi tak lama setelah itu halilintar malah dijual pada para tentara bayaran. Dalam kelompok tentara bayaran tersebut halilintar dilatih untuk membunuh. Tapi pada suatu misi halilintar berhasil melarikan diri dari kelompok tersebut. Dan pada suatu hari Hali tak sengaja menolong seorang anak saat sedang berjalan di sebuah taman. Keluarga dari anak yang di tolong oleh Halilintar pun sangat berterima kasih kepadanya Anehnya saudara-saudara dari anak tersebut malah menjadi sangat lengket kepadanya termasuk anak tersebut. Bahkan orang tua anak-anak itu pun sudah menganggap Hali dkk sebagai anak mereka Dan tanpa di sangka ternyata keluarga yang menganggap Hali itu ada hubungan dengan keluarga asli Hali. Bagaimana kisah Halilintar selanjutnya?? Dan apakah? : - 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢𝘯𝘺𝘢?? - 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘨² 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘩𝘢𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘮𝘶𝘳 7 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯?? * 𝙬𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜 * - 𝑡𝑦𝑝𝑜 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 - 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 - 𝑢𝑝 𝑔𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑛𝑡𝑢 - 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑑𝑒𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑛 - 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝐈𝐧𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐬𝐥𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐨𝐡𝐨𝐧 𝐣
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
i'm fine with (FAMILY PROBLEMS)  cover
8 Remaja 8 Anugerah  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
  FOREVER WE ARE BROTHERS cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Jeruji Hali cover
⪻ My Story || 𝑯𝒂𝒍𝒊𝒍𝒊𝒏𝒕𝒂𝒓 ⪼ [ Slow Update ] cover
[Halilintar Bayii] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.