Menyimpan rasa dibelakang dispacth ( sehun and nancy )
  • Reads 3,383
  • Votes 116
  • Parts 12
  • Reads 3,383
  • Votes 116
  • Parts 12
Ongoing, First published Mar 28, 2019
19+ 🙋🏻‍♀️
Makin banyak vote dan yg baca , yakin aku lanjutkan ke member yg selanjutnya yg pasti nya ceritanya lebih menarik ❤️
Cerita sehun yg akhirnya suka cewek idol grup , cuman takut ketahuan dispacth,..

Maaf kalo banyak typo , soalnya ga suka revisi, udh keseringan direvisi dosen wkwk
Dan di sini aku pakai bahasa yg ga baku alias bahasa gaul , karna aku tau yg baca cerita ginian  kebanykan anak muda 👌🏻

Part 1 , next eps nya update setiap malam hari ya ❤️

Hei ini cerita yg absurd yg membuat hati kalian sedikit tergelitik bahkan bisa membuat kalian terngiang-ngiang akan kisah cinta oh sehun member exo dan maknae paling manja di exo
Tanpa basa basi langsung aja kali yaa 🤣👌🏻
All Rights Reserved
Sign up to add Menyimpan rasa dibelakang dispacth ( sehun and nancy ) to your library and receive updates
or
#472do
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.