"Tidak apa, aku tau hatimu memilihnya. Aku memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dia. Aku hanya orang yang menemanimu dari nol, yang tau segala susah senangmu. Sedangkan dia adalah orang yang kamu pilih saat kamu sudah berada di puncak, yang selalu bersamamu dan kamu pilih saat kamu senang. Dia memang lebih bisa mengerti dirimu, kalian pun memiliki banyak kecocokan, hobi kalian juga sama. Tidak seperti saat kamu denganku. Aku pamit, semoga ini kopi terakhir kita."