Story cover for Leandra by pashadr
Leandra
  • WpView
    Reads 17,770
  • WpVote
    Votes 1,285
  • WpPart
    Parts 14
  • WpView
    Reads 17,770
  • WpVote
    Votes 1,285
  • WpPart
    Parts 14
Ongoing, First published Mar 29, 2019
Ini bukan cerita tentang Badboy ataupun Badgirl. Tapi, cerita tentang cowok tampan dan sopan, yang disukai sosok gadis mungil nan bar-bar.

Namanya, Andra. Tampan, berkelas, hobi-nya memanah, dan jika berbicara selalu tak di saring.

Lalu, sosok gadis mungil dan bar bar itu, namanya Alea. Tingkahnya... 

KEPO? baca aja ya HAHA
All Rights Reserved
Sign up to add Leandra to your library and receive updates
or
#361andra
Content Guidelines
You may also like
Diantara Kalian  by meisya_azzahra
31 parts Complete
"Bukannya ini yang Lo mau!! Lo gak suka kan gua ikut campur dalam kehidupan Lo?! Lo risih kan kalo gua terus ngontek Lo. Trus apa salah gua sekarang?! Bukannya Lo sendiri yang ngomong kalo gua itu BUKAN SIAPA-SIAPA LO" Ketus Adit "Apa?? Lo marah sama gua karna perihal itu?? Okke gua minta maaf, kalo emang waktu itu omongan gua nyakitin hati Lo" lirih Rara merasa bersalah, sedangkan Adit hanya mengacak wajah kasar. "Pasti karna ini juga kan Lo kemaren matiin telfon gua gitu aja!! Dan ngebatalin rencana yang udah Lo rencanain ke gua!! Iyya kan?? Bener dugaan gua pasti Lo baper atas omongan gua." Tambah Rara menatap sendu Adit. "Bukannya gua baper.. gua cuma mikir gitu 'oh Iyya, bener kata Lo, gua emang bukan siapa-siapa lo' gua hanya sekedar benalu dalam kehidupan Lo. Kedatangan gua kembali malah ngebuat hubungan Lo sama Raffa terusik. Setidaknya dengan cara gua kembali ngejauhin lo, Lo akan lebih tenang tanpa ada pengganggu kaya gua" balas Adit menatap ke arah lain "Tapi dit, gua gak bermaksud kaya gitu" ucap Rara memegang tangan kiri Adit dengan mata berkaca-kaca, entah mengapa ia sangat ingin menangis dengan ucapan Adit tadi. "Niat Lo udah bener, dan gua bakalan bantu wujudin niat Lo itu. Sumpah demi apapun gua sama sekali gak berpikir kaya gitu" ucapnya gemetar, Tetapi Adit malah melepas tangan rara, ia menghela napas dan langsung membalikan tubuhnya. "Maaf gua harus pergi. Gak usah khawatirin gua Ra, gua cuma lagi pengen sendiri." Lalu berjalan meninggalkan rara, Rara tak sadar ia telah meneteskan air matanya setelah seperginya Adit dari hadapannya. Tak lama Rachel menepuk pundak Rara dari belakang, buru-buru rara langsung menghapus air matanya dan tersenyum palsu ke Rachel. . . . . . . . penasaran mending baca dulu, clam guys ini bukan nyeritain tentang PHO, kalian belom tau alur sebenarnya kaya apa, so mau tau lebih jelas baca yukkk😚😅😆 Peringkat : #60 nyata (29 Januari 2019) #88 lucu (11 Januari 2019)
Cheerful Girl [ENDING] by RosyPutri4
53 parts Complete
[UDAH ENDING] PART-NYA BANYAK, TAROH AJA DI READING LIST KALIAN PROLOG Alya menghampiri keluarganya yang sudah duduk manis untuk melakukan makan malam. Disana ada mama, papa, serta kakak laki-lakinya. Makan malam sudah terlaksana. Alya pun memberanikan diri memberi selembar surat pada mamanya. "Surat apa ini?" semua mata tertuju pada selembar surat itu. Mamanya pun membacanya dengan seksama. "Surat peringatan?!" tanya mama dengan nada meninggi "Hm" jawab Alya seadanya. Papa dan kakaknya hanya terdiam. "Kamu abis ngapain di sekolah sampe dikasih surat peringatan?" "Cuma bolos pas pelajaran ke kantin. Terus ketauan guru BK ma" ucapnya sedikit takut namun ini adalah hal yang biasa Alya lakukan ketika membolos. Saking seringnya sampai ia diberi surat peringatan. "Astaga. Cuma?! " mamanya masih tak abis pikir dengan anak perempuannya yang satu ini. "Gak papa. Masa SMA gak boleh terlalu polos. Nakal, yang penting masih pintar" papanya berusaha membela Alya. "Papa ini apaan sih? Alya itu perempuan " mamanya masih berargumen. Kakaknya tak menghiraukan adiknya yang sedang diserang. "Tau, tapi apa perempuan gak boleh nakal dan menikmati masa SMA? Alya itu keturunan papa nakalnya. Kalo Bang Rio tuh kaya mama yang kutu buku" Alya terkekeh mendengar pernyataan papanya. "Sip pah. Aku kan cerdas. Senakal apa pun pasti bakal pinter walaupun gak belajar " Alya menunjukan deretan giginya. Kakaknya pun kini berbicara "Awas aja kalo lo ketauan belajar!!" "Oke siapa takut. Abang itu pinter bukan cerdas kaya aku" belanya sendiri. "Apaan sih, bang kamu gak boleh bilang gitu sama adek. Kamu juga dek, kamu harus tetep belajar" mama menengahi adu mulut mereka. Semenjak itu lah Alya semakin menjadi jadi dalam menikmati masa remajanya. Hanya sekedar nakal sebagai siswa. Tak lebih dari itu. Baca kisah selanjutnya!!
You may also like
Slide 1 of 10
Diantara Kalian  cover
Inersia cover
Love Friend cover
Numbness (selesai) cover
ALASKA ✔ [SUDAH TERBIT] cover
Cheerful Girl [ENDING] cover
SyasaGlean (END) cover
ALGAFA cover
Arlan#WRDN cover
BE WITH YOU (END)✔ cover

Diantara Kalian

31 parts Complete

"Bukannya ini yang Lo mau!! Lo gak suka kan gua ikut campur dalam kehidupan Lo?! Lo risih kan kalo gua terus ngontek Lo. Trus apa salah gua sekarang?! Bukannya Lo sendiri yang ngomong kalo gua itu BUKAN SIAPA-SIAPA LO" Ketus Adit "Apa?? Lo marah sama gua karna perihal itu?? Okke gua minta maaf, kalo emang waktu itu omongan gua nyakitin hati Lo" lirih Rara merasa bersalah, sedangkan Adit hanya mengacak wajah kasar. "Pasti karna ini juga kan Lo kemaren matiin telfon gua gitu aja!! Dan ngebatalin rencana yang udah Lo rencanain ke gua!! Iyya kan?? Bener dugaan gua pasti Lo baper atas omongan gua." Tambah Rara menatap sendu Adit. "Bukannya gua baper.. gua cuma mikir gitu 'oh Iyya, bener kata Lo, gua emang bukan siapa-siapa lo' gua hanya sekedar benalu dalam kehidupan Lo. Kedatangan gua kembali malah ngebuat hubungan Lo sama Raffa terusik. Setidaknya dengan cara gua kembali ngejauhin lo, Lo akan lebih tenang tanpa ada pengganggu kaya gua" balas Adit menatap ke arah lain "Tapi dit, gua gak bermaksud kaya gitu" ucap Rara memegang tangan kiri Adit dengan mata berkaca-kaca, entah mengapa ia sangat ingin menangis dengan ucapan Adit tadi. "Niat Lo udah bener, dan gua bakalan bantu wujudin niat Lo itu. Sumpah demi apapun gua sama sekali gak berpikir kaya gitu" ucapnya gemetar, Tetapi Adit malah melepas tangan rara, ia menghela napas dan langsung membalikan tubuhnya. "Maaf gua harus pergi. Gak usah khawatirin gua Ra, gua cuma lagi pengen sendiri." Lalu berjalan meninggalkan rara, Rara tak sadar ia telah meneteskan air matanya setelah seperginya Adit dari hadapannya. Tak lama Rachel menepuk pundak Rara dari belakang, buru-buru rara langsung menghapus air matanya dan tersenyum palsu ke Rachel. . . . . . . . penasaran mending baca dulu, clam guys ini bukan nyeritain tentang PHO, kalian belom tau alur sebenarnya kaya apa, so mau tau lebih jelas baca yukkk😚😅😆 Peringkat : #60 nyata (29 Januari 2019) #88 lucu (11 Januari 2019)