Realita

Ini kisah hidupku bukan kisah hidup orang lain.
Ini kisahku bukan kisah orang lain.
Ini hidupku bukan hidup orang lain.
Lantas mengapa orang lain sibuk mencampuri kisah hidupku ini.

Kisah hidupku, salah satu hal sensitif bagiku.
Banyak orang yang telah dimanjakan oleh kisah hidupnya. Tetapi, aku tidak! Tidak ada kata manja dalam hidupku.

Butuh banyak keberanian untuk menulis kisah ini, kisah hidup yang telah membuat kata sensitif dalam hidupku. Kisah yang kutulis sebagaimana waktu menjadi saksi, air mata menjadi obat penenang, dan kebisuan yang membungkam mulut.

Kisah ini kisah diantara senang dan susah, kisah diantara tangis dan tawa, dan kisah diantara bahagia dan derita.

Banyak orang berkata "yang paling kuat mengingat, biasanya dia yang paling kehilangan." Dan aku adalah salah satunya.

Mungkin aku adalah orang yang lebay, alay, sok puitis dan lain sebagainya yang membuat kepalaku pecah. Tapi ingat, mungkin bukanlah kenyataan.

Bagiku menulis adalah salah satu kebahagiaan tersendiri di hidupku. Bagiku, menulis adalah cara terbaik untuk bersyukur melebihi apa yang kita katakan. Bagiku, menulis adalah caraku menangis meratapi semua ini. Dan bagiku menulis itu hidupku. Di saat kita membuka lembaran baru kita harus memperbaikinya.

Dan kisah ini di mulai. Di saat semua indah, di saat semua bahagia dan itu Cuma omong kosong. Semua tidak indah pada satu titik saja, ada indah jika kita telah menjalankan ujian ujian. Dan ada kalanya kita harus sakit hati, sakit yang sangat mendalam.