Namaku Alana Dibaya Terofa. Umurku 28 tahun. Aku bekerja di salah satu lawyer terkenal di negara paman sam. Sedikit menyebalkan memang, seorang master dengan hasil lulusan cum laude NYU sepertiku hanya tidur 10-17 jam/minggu. Di saat, semua orang bersenang-senang di weekend yang indah mereka, bersiul menaiki sepeda, tersenyum mendengarkan musik sambil berjogging dengan sumringah. Sementara itu, aku malah mengemudi sambil terus mengecek kasus yang harus kuselesaikan, mencocokkan jadwal sidang, menutup mata gelapku dengan foundation, semua itu membuktikan bahwa aku bukan pengemudi yang tertib. Hidupku dihabiskan dengan gerutuan melihat wajah orang-orang yang senang menghabiskan akhir minggu mereka setelah kelelahan bekerja, senyuman mereka menyebalkan di mataku. Dari semua itu, setiap orang terlihat menyebalkan di mataku, tapi aku sadar. Setelah bertemu seorang pria yang super menyebalkan, ternyata semua orang normal, dialah yang gila!
Elliot Jensen and Elliot Fintry have a lot in common. They share the same name, the same house, the same school, oh and they hate each other but, as they will quickly learn, there is a fine line between love and hate.