I'm Not Perfect Girl
  • OKUNANLAR 4,050
  • Oylar 797
  • Bölümler 11
  • OKUNANLAR 4,050
  • Oylar 797
  • Bölümler 11
Devam ediyor, İlk yayınlanma Mar 30, 2019
Takdir memang gak bisa ditebak. 

Diumur mereka yang bisa dibilang masih muda, mereka disuruh menggantikan pengantin,karena pengantin aslinya diculik. Ooh shitt!! 


"Saudara/Ananda Arka  Alfarizi bin Gio Pratama,Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya yang bernama Louise Anastasya dengan maskawinnya berupa seperangkat alat solat dibayar Tunai". Ucap Larenz 


"Saya terima nikahnya dan kawinnya Louise Anastasya binti Larenz Wijaya dengan maskawin tersebut, tunai".jawab Arka

"Para saksi sah? "

"SAH!! "

Dua sejoli yang masih belum percaya apa yang terjadi. Mereka yang saling membenci terikat dengan status suami istri yang sah. 

🍓🍓🍓
***
By cover: @Riferdianto
Sebelum membaca follow dlu:)
Update kalau ada luang diusahain.)
(On going) 
REVISI~kalau cerita selesai, Terimakasih')
Plagiat menjauh huss! 

Cerita ini saya murni buat sendiri, jika ada kesamaan nama, alur dan tempat yang sama itu tidak disengaja. 

Disini saya masih belajar.
Tüm hakları saklıdır
Eklemek için kaydolun I'm Not Perfect Girl kütüphanenize ekleyin ve güncellemeleri alın
or
#513secretadmirer
İçerik Rehberi
Ayrıca sevebilecekleriniz
Ayrıca sevebilecekleriniz
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Argavanil cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
AV cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Kilian [END] cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover

MAHESA

48 Bölüm Devam ediyor

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan