Daniyah Nur Salsabillah seorang gadis yang berasal dari sebuah pesantren di daerah Jawa. Kemudian pindah ke salah satu sekolah biasa yang tidak mengenal batasan antara lelaki dan perempuan. Tidak pernah sekalipun Daniyah menyukai seorang pria melebihi sebuah kagum. Tetapi saat dia masuk ke dalam sekolah tersebut, ia melihat pria yang bernama Wafi Muzakki Ishak. Seorang ketua OSIS di SMA barunya itu yang juga seorang wakil ketua rohis itu yang memiliki wajah yang begitu teduh dan suara yang lembut. "Daniyah!" Panggil seorang pria berpostur tubuh tinggi dengan dada yang bidang itu. "Iya kak, ada apa yah?" Jawab Daniyah. "Niy, maukah kau menjadi makmum ku dan pelengkap separuh agama ku?" Tanyannya dengan jelas. "Emm.. boleh Niyah jawab nanti kak?" Jawabnya. Apakah Daniyah akan mengatakan Ya pada Wafi?? Silahkan di baca yah kelanjutan ceritanya :-).