Story cover for Ratih "Kalian Bisa Anggap Dia Sebagai, Kuntilanak!" by ArjunKharisma
Ratih "Kalian Bisa Anggap Dia Sebagai, Kuntilanak!"
  • WpView
    Reads 1,349
  • WpVote
    Votes 72
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 1,349
  • WpVote
    Votes 72
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Apr 01, 2019
Ratih, begitu kalian bisa memanggil hantu perempuan atau Kuntilanak yang terus menghantui diriku. Tapi ingat! Jangan pernah menyebut namanya lebih dari 3 kali, atau ia akan datang mengunjungimu! 

Namaku Citra, disini, kalian bisa menganggapku sebagai pemeran utama juga Pemeran sial. Sial? Ya, karena hidupku terus dihantui dengan gangguan oleh hantu perempuan itu, namanya Ratih. Kalian susah dia kali menyebut namanya. 

Cobalah mencium, kehadiran hantu itu selalu ditandai dengan harum menyengat dari daun pandan. Lagu cicak-cicak di dinding. Juga suara derap dan tangisan bayi. 

Ratih! 

Sudah tiga kali kalian menyebut namanya, tak apa. Ia hanya ingin menemani kalian membaca kisahku


.
All Rights Reserved
Sign up to add Ratih "Kalian Bisa Anggap Dia Sebagai, Kuntilanak!" to your library and receive updates
or
#121kuntilanak
Content Guidelines
You may also like
Hantu Naci Piuu! [END] by Cacamarica_zzhh7
65 parts Complete
Kecil, putih, terbang melesat? Apalagi, kalau bukan Naci (nasi kecil) seorang hantu yang tinggal di pohon pete bersama keluarganya. Dia mati, sudah 5 tahun berlalu, tetapi dia kembali ke hadapannya. Hanya untuk memanfatkannya, tidak masalah dia senang. Namun, ketakutan dalam kenyataan tentang perasaan tidak ingin ditinggal kembali, itu selalu mengganggunya menjadi obsesi gelap. "Cepat atau lambat aku akan pergi kembali Mas. Jadi, ayo kita ukir takdir kita sendiri dengan bahagia kali ini, dengan sisa yang ada, sebelum semuanya kembali lenyap dari pandangan." Pria itu membantah dengan tegas. "Jalani saja sekarang ini, aku mau egois untuk satu hal itu, apalagi yang bersangkut pautkan dengan dirimu. Tidak ada hal yang harus dibantah, kata kamu mari kita ukir takdir kita sendiri dengan bahagia, 'kan? Jadi, ayo kita ukir dengan aku sebagai porosnya." Sudut bibirnya terangkat, perlahan turun. Iris cokelat itu menatap dalam gadisnya. "Tidak ada perpisahan yang sakit mulai sekarang. Jadi, ayo ikuti kemauanku seolah-olah kamu hidup kembali." Sungguh gila! Kenyataan apalagi yang harus wanita itu terima, seharusnya bukan seperti ini. Menerima obsesi gelap dari pemuda yang pernah singgah di hatinya. Kemalangan datang di saat semua orang mangkir dari tanggung jawab. Ini tentang pria yang balik ke kampung halaman, membuka luka lama yang selama ini ia pendam dan memilih pergi ke kota. Dengan kembalinya dia ke desa apakah yang akan dia dapatkan? Kemalangan bertemu hantu jail atau kesenangan. Karena ada rahasia yang terkuak secara perlahan. Suara ciri khas Naci adalah PIU. "Piu, Piu, Piu." Bahasa yang hanya dimengerti bangsa jin. ⚠️PLAGIAT JAUH-JAUH SANA! DILARANG MENYALIN DALAM BENTUK APA PUN! HARGAIN JERIH PAYAH ORANG LAIN, KALAU KAMU ORANG~ #8 Humor 3/5/24 #1 Arwah 14/5/24 #1 Hantu 16/5/24 #2 Fiksi umum 21/8/24 #3 Romansa 20/5/25 #5 Fantasi 20/5/25 #3 darkromance 20/5/25
Membawa Lentera di Siang Hari ( Carrying A Lantern In Daylight l 白日提灯) by XiaoSandara
10 parts Ongoing
❗️[This story is Not mine!]❗️ He Si Mu biasa menjemput orang-orang di medan perang untuk mencari nafkah, namun secara tak terduga ia dijemput oleh seseorang. Jenderal muda yang memungutnya tampaknya melihatnya sebagai wanita lemah yang menjadi yatim piatu akibat perang, dan sangat merawatnya. Jadi He Si Mu dengan teliti dan patuh memainkan peran sebagai wanita lemah. - Astaga, darah! Saya paling takut darah, saya pingsan ketika melihat darah! --Baskom air ini sangat berat dan kekuatanku sangat sedikit, aku tidak bisa menggerakkannya sama sekali! --Kalian bertengkar dan membunuh sepanjang hari, sungguh menakutkan! Jenderal wanita yang memiliki cinta bertepuk sebelah tangan pada jenderal muda itu dengan marah berkata, "Saudara Duan pasti tidak menyukai gadis muda yang lembut sepertimu!" He Si Mu memiringkan kepalanya: "Benarkah?" Suatu hari, jenderal muda itu melakukan kesalahan di medan perang, setelah ditipu oleh orang lain. He Si Mu, yang tidak bisa mengangkat bahu atau tangannya dan akan pingsan saat melihat darah, mengendurkan otot-ototnya, dan menyalakan lampu hantu: "Saya ingin saya melihat siapa yang berani menggertak Jenderal Duan kita, rubah kecil Duan?" Duan Xu kemudian berpikir, dia seharusnya tidak memprovokasi Raja Hantu. Butuh beberapa bulan baginya untuk mengetahui bahwa nama aslinya adalah He Si Mu. Tapi mungkin bahkan dengan seumur hidup, dia masih tidak bisa membiarkannya mengingat namanya dalam empat ratus tahun umurnya yang panjang. "Nama saya Duan Xu, Xu seperti dalam 'Feng Lang Ju Xu'*." (*pepatah Cina yang terkenal) ----- Pemeran utama wanita Raja Hantu wanita yang sangat kuat berpura-pura lemah setiap hari dan pemeran utama pria jenderal muda yang licik ••• 📍白日提灯 © Author : 黎青燃
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo by JadeLiong
18 parts Complete
Tiong San teringat akan keadaan orang-orang yang menganggap diri sendiri "waras" dan nampak olehnya betapa banyak sekali kepalsuan dan keburukan terdapat pada orang-orang yang tidak gila ini. Seperti dia sendiri, ia bersenang selagi hatinya murung, selagi banyak sekali hal mengganggu ketentraman jiwanya, tentang kegagalan mendapat pangkat, tentang keadaan ibunya yang telah menjadi janda, tentang orang-orang berpangkat yang melakukan korupsi besar-besaran, tentang kesengsaraan rakyat jelata .... ah, semua ini tentu tidak terpikir atau mengganggu pikiran orang gila itu. Siapakah yang lebih gila, dia sendiri atau orang gila itu? Memancing ikan dengan pecut, tanpa kaitan Bersikap seperti Kiang Cu Ce, sang budiman Orang menyebut gila, memang dunia penuh orang gila! Yang waras dianggap gila, yang gila merajalela! Aku juga gila! Dan alangkah baiknya gila bertemu gila Pada malam bulan purnama di pinggir telaga! Alangkah aneh dan ganjilnya bunyi syair itu, dan hanya seorang yang tidak waras otaknya saja dapat menulis syair seperti itu. Apakah maksud orang gila itu menulis bahwa akan baik sekali kalau gila bertemu gila pada malam bulan purnama di pinggir telaga? Dan bagaimana ia bisa menaruh kipas itu di dalam kamarnya tanpa diketahui orang lain? Benar-benar seorang gila yang amat aneh. Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo tahun 1961 dengan judul Pendekar Gila dari Shan-tung dan kemudian dicetak ulang dengan berbagai judul seperti Pendekar Gila dsb.
NOESIS  by Reisen_San
10 parts Ongoing
Setiap pagi dimulai dengan nada yang sama. Nada yang tidak asing, tapi juga tak pernah benar-benar diingat. Seperti dengung lembut yang tumbuh dari dinding, atau bisikan yang terlalu sopan untuk membangunkan siapa pun. Anak-anak terbangun perlahan. Mereka tahu kapan harus duduk, kapan harus tersenyum, dan kapan harus mengatakan "terima kasih" pada sesuatu yang tidak pernah mereka lihat. Langit tak pernah berubah. Lantai tak pernah berdebu. Hari-hari disusun rapi seperti barisan seprai yang terlipat. Tidak ada yang jatuh. Tidak ada yang hilang. Kecuali... sesuatu yang tidak pernah disebut. Di antara semua yang seragam, ada satu yang tidak persis cocok. Seorang anak perempuan yang terlalu tenang, terlalu sering diam di tengah keramaian, dan matanya-selalu mencari sesuatu yang tidak terlihat orang lain. Serene. Ia menulis hal-hal kecil di balik kertas tugas. Hal-hal yang tidak pernah diajarkan, dan tidak boleh ditanyakan. Ia mencatat kapan musik terasa sedikit lebih sendu, kapan suara langkah di lorong tidak cocok dengan jumlah kaki. Orang bilang Serene hanya anak yang suka berpikir. Anak yang tidak pernah nakal, tidak pernah melawan. Tapi mereka tidak tahu... diam itu kadang bukan berarti lupa, melainkan mengingat terlalu banyak. Dan pagi-pagi di tempat ini, yang seharusnya hangat dan tenang, perlahan mulai terdengar berbeda- bukan karena ada suara baru, tapi karena seseorang mulai benar-benar mendengarkan. *Update setiap jumat * *Aku butuh sebuah 🌟 agar mereka yang tak terlihat tidak mendekat *
You may also like
Slide 1 of 9
Peek A Boo [¢hanji ver$ion] cover
Hantu Naci Piuu! [END] cover
Pocong Pesugihan cover
Hana's Indigo (True Story) ( Repost Ulang Sampai Tamat ) cover
Membawa Lentera di Siang Hari ( Carrying A Lantern In Daylight l 白日提灯) cover
RUMAH SINTA cover
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo cover
NOESIS  cover
[Horror] Diary - TAMAT cover

Peek A Boo [¢hanji ver$ion]

6 parts Complete

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika mendengar kata hantu? Menakutkan, seram atau malah sebaliknya? Aku, Park Chanyeol. Kehidupanku berubah drastis hingga 180° sejak Jung Eunji, hantu cantik yang entah darimana asalnya datang padaku secara tiba-tiba. Aku memang memiliki kelebihan. Bisa melihat sosok-sosok tak kasat mata bagiku adalah anugrah yang merepotkan tapi sejak mengenalnya, aku malah bersyukur kecuali, dengan satu sosok malaikat maut Oh Sehun yang selalu mengawasi dirinya, merepotkan. Dia tampan, itulah masalahnya. Sial, aku merasa tersaingi. Bodoh memang jika mengingat bahwa kami beda dunia. Start : 06 September 2018 #146 in horror (08-09-2018) #127 in horror (11-09-2018) #264 in horror (12-09-2018) #294 in horror (17-09-2018)