Sejak kecil, ia hidup dengan lelaki ber- IQ jongkok. Menjalani kehidupan sebagai pengamen. Lalu, ketika ikatan batin antara ia dan ayah "idiot-nya" semakin kuat, takdir memisahkan mereka. Ia harus tinggal pada ayah yang lainnya. Bertahun-tahun ia lalui dengan jutaan rindu yang tak terperi pada sosok lugu yang dulu merawatnya. Dan setelah dua puluh tahun berlalu, ia mencoba mencari jejak sang ayah. Berhasilkah ia bertemu kembali dengan lelaki yang sebenarnya bukan darah dagingnya itu? Di sini, ada kisah cinta yang begitu menyentuh. Ada persahabatan yang begitu tulus. Dan tentu saja tentang kasih sayang ayah yang akan memguras air mata. Di cerbung ini, penulis lebih menonjolkan setting kota Balikpapan dan bahasa khas kota Minyak.