Story cover for The Gaje Girl by YuliantiPanamuan
The Gaje Girl
  • WpView
    Reads 125
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 125
  • WpVote
    Votes 19
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Apr 01, 2019
Komedi, konflik, drama, persahabatan, romance, dll ada disini dan di rasakan oleh para perempuan gaje(gak jelas) ini. Bagaimana kisahnya ???

Di baca aja ya 😁😁😀😀😆😆🤗🤗




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Apa hal yg lu impikan?

"Otw ke Korea ketemu calon suami" »»» Yui.

"Pengen makan banyak tapi GK gendut😋" »»» Kara.

"Mendapatkan sesuatu yg tidak membuatku gaje apalagi bucin" »»» kitty.

"Game is my life, or no game no life. Dapat voucher game tak terbatas otw sultan 😎" »»» Sua.

"Penggen ketemu Roy kiyoshi 😍😘😘😍" »»» Rena.
All Rights Reserved
Sign up to add The Gaje Girl to your library and receive updates
or
#264dll
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Suddenly Marriage cover
BEDA DUNIA cover
Friends or Lovers? cover
Mencintai Sahabat Dadakan Ku  cover
Two Wedding  cover
𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃𝐙𝐎𝐍𝐄 𝟐 [𝐄𝐍𝐃] cover
SOULMATE : Our Story ( 2009 - 2010 ) cover
Maria Broken Heart To My Love(Slow Update)  cover
Bangun Cinta Satu Atap cover
Crazy Marriage cover

Suddenly Marriage

64 parts Ongoing

"Mi, kemarin Pak Kades dan istrinya datang ke rumah. Dia ingin meminang kamu untuk menjadi istri anaknya," ucap Mama yang membuatku seketika langsung menghentikan kunyahan. "Mama kalau bercanda jangan pas lagi makan dong, nggak lucu kalau tiba-tiba aku tersedak terus meninggal," ucapku sambil tertawa. "Mama serius." Aku langsung melihat wajah mamaku, dari matanya aku bisa melihat keseriusan. Mendadak aku jadi merinding. "Jangan bercanda mulu dong, Ma, mana mungkin Pak Kades tiba-tiba melamar aku buat anaknya. Lagian aku nggak kenal sama anaknya Pak Kades," ucapku masih menyangkal kalau yang mamaku katakan bukanlah candaan. "Mama nggak lagi bercanda, Mi, Mama serius." Tenggorokanku serasa tercekat ketika mendengar perkataan Mama, "Ma, jadi ini serius?" Mama mengangguk dan itu membuat tubuhku seketika melemas. "Apa ini alasan Mama minta aku cepat-cepat pulang?" tanyaku yang dibalas anggukan oleh Mama. "Terus Mama jawab apa? Mama nolak 'kan?" tanyaku mulai was-was. "Ayah kamu sudah menerima, katanya nggak enak menolak tawaran Pak Kades. Kapan lagi 'kan kita bisa besanan sama orang terpandang?" Rahangku hampir saja lepas dari tempatnya saat mendengar jawaban Mama. "Nanti malam Pak Kades datang lagi ke sini sekalian bawa anaknya, mereka mau melamar kamu secara resmi." Aku semakin gila setelah mendengar sambungan perkataan Mama.