Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]
  • Reads 2,139,768
  • Votes 118,946
  • Parts 76
  • Reads 2,139,768
  • Votes 118,946
  • Parts 76
Complete, First published Apr 02, 2019
[SUDAH TERBIT-PART MASIH LENGKAP]

...

Kata orang, jangan terlalu benci.
Nanti bisa jadi cinta.

Bener gak sih?

Mungkin itu yang sekarang terjadi antara ketos dan waketos satu ini.

Aldo Pratama dan Kinara Zevanya.

Dulu saling benci. Lama kelamaan, muncul rasa nyaman antara keduanya.

Tapi, bagaimana jadinya kalau saat hubungan keduanya membaik, datang seseorang dari masa lalu yang ingin menghancurkan semuanya?

Akankah semua kembali baik-baik saja?

...



@BTRICE_
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#172baper
Content Guidelines
You may also like
Nathan & Vannesa by darkmodeonsights
17 parts Ongoing
Vannesa Priscilla Alexandrie --- Perempuan yang terkenal cantik, dingin, irit bicara, malas bergaul, bodoamat dengan orang lain, galak, moodyan pastinya, bisa sangat senang dengan apa yang disukainya dan ia hanya memilikki satu teman setia dari smp, ia juga salah satu murid most wanted dan sedikit anti-sosial. Nathan Richolas Alvaro --- Laki-laki tampan, sedikit bicara dengan orang yang menurutnya tidak penting, menjengkelkan, sedikit nakal lebih tepatnya usil, tak sedikit yang menyukainya secara terang-terangan, most wanted, banyak penggemarnya, dan bahkan ia terkenal di kalangan guru, bahkan banyak guru ingin menjadi mertuanya. --- "Mah, Pah, Oma sebenarnya minta apa sama ade? Ade mau dijodohin ya?" tak tahu bagaimana pertanyaan gila itu keluar begitu saja dari mulutnya. "Ade maaf," hanya kata itu yang bisa terucap dari mulut papa dan mama Vannesa. "Dijodohin?" "Mah, Pah ade udah punya pacar." Vannesa menjalankan ide sahabatnya. "Menikah juga butuh dua orang yang saling mencintai." "Cinta akan datang karena terbiasa, sayang." Terlibat dalam perjodohan tak pernah terlintas di benaknya, hanya pasrah lah yang bisa dilakukan, pdahal hati ingin sekali menolak, wanita mana yang tidak mau menikah dengan orang yang mencintainya? Namun hanya satu hal yang bisa dilakukan, menerima dengan alasan membahagiakan orang tua, dan saat itulah ia merasa menjadi orang paling bodoh karena hanya bisa menerima janji yang dibuat oleh orang tuanya sendiri. Untuk apa hidup bila tidak bisa memilih?
Young Mariage [Terbit✓] by sinnntw
9 parts Ongoing
Note: Apabila dengan membaca karyaku menjadikan kamu jauh dari Tuhan, maka menjauh dan tinggalkanlah :) Menikah karena perjodohan dan kesalah pahaman? itu terjadi pada Hwang Hyunjin Arvano.......... Bagaimana jadinya bila seorang cowo bad boy, model luar negeri, cakep, tinggi serta sexy dijodohkan dengan cewe good girl, polos, rajin, kutu buku plus seorang ketua OSIS galak. "JANGAN DEKET-DEKET!!!!!!" teriak Velyn, tetapi Hyunjin tak menghiraukannya, ia tetap mendekat kearah Velyn sampai wajah mereka berdua hanya berjarak beberapa senti. Velyn segera menutup matanya rapat-rapat, melihatnya Hyunjin hanya terkikik. Hyunjin semakin mendekatkan wajahnya ke arah wajah Velyn, seketika Hyunjin tertegun melihat wajah istrinya dari dekat sangatlah cantik, ia menyunggingkan senyum hangat. Hyunjin segera menarik sabuk pengaman lalu ia pasang ke tubuh mungil didepannya. Mendengar suara sabuk pengaman ditarik, Velyn membuka matanya perlahan-lahan ia was-was akan pergerakan Hyunjin didepannya sampai mata Velyn terbuka dengan sempurna, dirinya mengedarkan pandangan kesamping disana terdapat Hyunjin menatapnya dengan menaikkan kedua alisnya tanpa memakai baju. "DARI TADI LO BELOM PAKE BAJU JUGA!!!!" protes Velyn setelah melihat Hyunjin tetap belum memakai kaos, Velyn bisa melihat beberapa roti berbentuk kotak menempel manis pada perut Hyunjin. "Astagaaaa apa yang tadi gue lihat!!!!!" Pekik Velyn dalam hati. "Pakein" sambar Hyunjin tanpa melihat kearah Velyn, mendengar kata-kata itu lagi Velyn membelalakkan matanya serta membuka mulutnya lebar-lebar. "Kan lo udah pake baju!" sahut Velyn melihat kearah sampingnya. "Ya kan gue maunya, lo yang pakein!" ucapan Hyunjin seakan mengunci mata Velyn dengan mendelik tajam. 🏅RANK🏅 #10 ~Hyunjin Skz (12/12/2021) #7 ~ Hyunjin Skz (15/12/21) #2 ~ MauDipinangSelena (16/12/21) #4 ~ Hyunjin Skz (04/01/2022) #5 ~ Hyunjin Skz (10/01/2022) #3 ~ Hyunjin Skz (12/01/2022) Cover by : emma_bpl
You may also like
Slide 1 of 10
Nathan & Vannesa cover
Ketua PMR vs Kapten Futsal [Completed] cover
Arka & Aira (END) cover
DEVANO [END] cover
Young Mariage [Terbit✓] cover
MY COOL BOYFRIEND : MYG cover
ALFA (SEGERA TERBIT) cover
My Maid 21+ cover
My OSIS Boyfriend✔ cover
ALERGIO [COMPLETED] cover

Nathan & Vannesa

17 parts Ongoing

Vannesa Priscilla Alexandrie --- Perempuan yang terkenal cantik, dingin, irit bicara, malas bergaul, bodoamat dengan orang lain, galak, moodyan pastinya, bisa sangat senang dengan apa yang disukainya dan ia hanya memilikki satu teman setia dari smp, ia juga salah satu murid most wanted dan sedikit anti-sosial. Nathan Richolas Alvaro --- Laki-laki tampan, sedikit bicara dengan orang yang menurutnya tidak penting, menjengkelkan, sedikit nakal lebih tepatnya usil, tak sedikit yang menyukainya secara terang-terangan, most wanted, banyak penggemarnya, dan bahkan ia terkenal di kalangan guru, bahkan banyak guru ingin menjadi mertuanya. --- "Mah, Pah, Oma sebenarnya minta apa sama ade? Ade mau dijodohin ya?" tak tahu bagaimana pertanyaan gila itu keluar begitu saja dari mulutnya. "Ade maaf," hanya kata itu yang bisa terucap dari mulut papa dan mama Vannesa. "Dijodohin?" "Mah, Pah ade udah punya pacar." Vannesa menjalankan ide sahabatnya. "Menikah juga butuh dua orang yang saling mencintai." "Cinta akan datang karena terbiasa, sayang." Terlibat dalam perjodohan tak pernah terlintas di benaknya, hanya pasrah lah yang bisa dilakukan, pdahal hati ingin sekali menolak, wanita mana yang tidak mau menikah dengan orang yang mencintainya? Namun hanya satu hal yang bisa dilakukan, menerima dengan alasan membahagiakan orang tua, dan saat itulah ia merasa menjadi orang paling bodoh karena hanya bisa menerima janji yang dibuat oleh orang tuanya sendiri. Untuk apa hidup bila tidak bisa memilih?