[CENDANA SERIES #2] ---------- Prinsip rasionalisasi yang selalu digaungkan dalam kepala Antha seketika runtuh oleh satu peristiwa. Marantha Arundina tidak menyangka kalau kecelakaan yang dialami kakaknya, Flori, akan membawa dampak besar bagi dirinya. Tak hentinya Antha merasionalisasi perasaannya dengan sugesti bahwa semua akan baik-baik saja. Hingga dirinya tidak menyadari lubang besar di dalam hatinya. Bahkan, untuk membedakan perasaan yang sebenarnya, ia tidak bisa. Dalam usahanya membangun tembok pertahanan yang tinggi, Ardan tiba-tiba datang di kehidupannya. Ardan Tyaga Balin menyadari bahwa Antha tidak baik-baik saja. Luka yang tidak pernah ditunjukkan Antha kepada siapa pun, luka yang bahkan tidak disadari keberadaannya oleh sang pemilik rasa. ----- "Kenapa harus kamu yang lebih tau tentang aku dibanding keluargaku sendiri?" -Antha "Maaf, tapi aku suka kamu." -Ardan ---------- PERHATIAN: Seluruh tulisan dalam cerita ini murni ditulis oleh pemilik akun. Tidak ada indikasi plagiarisme terhadap alur cerita maupun informasi, kecuali hasil riset yang telah melalui parafrase. Namun, tidak menutup kemungkinan atas kesalahan informasi yang terdapat di dalamnya sehingga penulis menerima kritik dan saran secara terbuka. Harap bijak dalam membaca dan berkomentar.
5 parts