Depresi, dan stress yang sudah menggerogoti tubuh, dan fikiran ku. Tak ada lagi keinginan dan cita-cita dariku. Semua ini bagaikan neraka bagiku, aku tak layak ada di dunia ini. Seharusnya aku tidak di perkenankan ada untuk menikmati dunia ini. Hanya ada satu titik yang bisa membuatku bahagia, yang membuat ku kelam menjadi cerah. Titik itu adalah titik kematian. Entah mengapa, fikiranku hanya terisi oleh kata MATI.
1 part