Story cover for Esperando by RisnaSrgr09
Esperando
  • WpView
    Reads 167
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 167
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Apr 03, 2019
•••••••••

S l o w   U p d a t e

"Jauhin gue!" geram Andra

"Ga mau" jawab Zeera santai

"Mau lo apasih hah?gue kan udah bilang sama lo kalau gue gak suka sama lo" Bentaknya dengan wajah yang merah padam penuh emosi 

"Iya Zeera tau kok. Hari ini emang kak Andra belum suka sama Zeera, tapi besok siapa yang tau? Bisa jadi kak Andra udah suka sama Zeera. Makanya Zeera harus mastiin tiap hari "  

"Aggrrr....Terserah lo deh" kesal nya pergi meninggalkan Zeera yang memandangnya sendu


   'Aku sudah pernah merasakan semua  kepahitan dalam hidup. Dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia'
               Ali Bin Abi Thalib 



•••••••••••••
All Rights Reserved
Sign up to add Esperando to your library and receive updates
or
#173terluka
Content Guidelines
You may also like
F A K E ? [End] by zeevadeva__
58 parts Complete
[Follow sebelum baca] "Kamu dimana?" Rheva menatap lurus ke depan tepat dimana sepasang remaja saling bermesraan. "Aku di rumah, sayang" jawab seseorang di sebrang sana yang tidak lain ialah Alvaro sambil mengelus puncak kepala seseorang yang bersandar di bahunya. Yang tidak lain, ialah Agatha. Rheva tersenyum kecut dan berusaha menahan air matanya. "Madep belakang coba" Alvaro menyernyit bingung namun tak urung mengikuti perkataan Rheva dari sambungan teleponnya. Alvaro memalingkan wajahnya dan menghadap ke belakang setelah menyuruh Agatha untuk duduk tegap kembali. Alvaro terpaku saat melihat Rheva berdiri tidak jauh di depannya. Memutuskan sambungan telepon sepihak, Rheva langsung bergegas pergi saat Alvaro masih mematung di tempat. Begitu pun juga dengan sosok perempuan yang tadi bersama dan bermesraan dengan Alvaro. Alvaro masih terpaku di tempatnya karena tidak menyangka akan bertemu dengan Rheva di sini. Ah, lebih tepatnya dia ketahuan berbohong karena lebih memilih berjalan dengan Agatha dan mengingkari janjinya dengan Rheva. Saat ia ingin menyusul Rheva, sebelah tangannya di tahan oleh Agatha yang diam-diam tersenyum senang dalam hati saat melihat kedua mata Rheva berkaca-kaca tadi. "Mau kemana?" "Aku harus nyusul Rheva, Tha. Aku nggak mau dia berpikir yang engga-engga" "Kamu mau nyusul dia, dan ninggalin aku sendiri di sini?" Alvaro mengacak rambutnya frustasi karena bingung ingin menyusul Rheva atau meninggalkan Agatha sendirian di sini. Yang penasaran, yuk langsung baca aja. Jangan lupa follow, vote, comment sama share ya! #rank 1 in Fakboi [30 - 09 - 2021] #rank 1 in Umum [23 -10 - 2021] #rank 1 in Umum [30 -10 - 2021] #rank 1 in Fakboi [08 -11 - 2021] #rank 1 in Umum [11 - 11 - 2021 - 30 - 11 - 2021] #rank 1 in School [08 -12 - 2021] #rank 1 in Sahabat [18 - 12 - 2021] #rank 1 in Fakboy [12 - 01 - 2022] #rank 1 in Nangis [01 - 02 - 2022] #rank 2 in Friendship [12 - 03 - 2022] #rank 1 in Friendship [13 - 03 - 2022]
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
You may also like
Slide 1 of 10
Hurry Hutt  Frei Wolfsmadchen cover
ALFAREZI [On Going] cover
ADYRA cover
F A K E ? [End] cover
Don't Talk About Money cover
ALONE cover
INI CINTA BUKAN BENCI cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
SEKASA(SEbuah Kisah terbiASA) cover
ALRIN cover

Hurry Hutt Frei Wolfsmadchen

12 parts Ongoing

Namanya kattya zera anelda,cewek dengan sejuta dendam ini dalah cewek periang,ia sudah muak dengan senyuman ,kalau ternyata semua senyuman yang ia dapati itu akhir kehidupan "Good bay" DOR Alda eslyna viura,cewek nakal,yang suka membuat keributan dan suka membuly ini juga mempunya cerita kelam,ia melakukan semua tingkahnya untuk menyalurkan kekesalanya terhadap sang ayah, penyebab faktor ia mempunya dendam pada setiap ayah yang berhati kejam. Naora belisca, mungkin cewek ini satu-satunya yang terlihat tenang,tidak selalu berapi-api seperti mereka tapi siapa sangka ,naora mempunyai dendam abadi terhadap keluarganya. ayahnya adalah orang kaya,tapi meskipun begitu ,ayahnya sering menjual putrinya sendiri. "Kenapa harus bawa-bawa keluarga sih?" "Lho katanya dendam ,kok maafin?" "yang salah 1 yang di bantai keturunanya" "Lo lupa mati 1 tumbuh seribu "Percuma KLO kita bunuh dia tapi keturunanya masih bernafas tenang" "Punya dendam itu lu harus gali 2 lobang, 1. Buat hati Lo, 2. Buat tuhan lo" "Kenapa strawberry 🍓?" "Asem" "Nggak ah manis" 🍓🍓🍓🍓