[ABIMANYU'S SERIES BOOK III]
[JANGAN MENANGIS, SEJATINYA AUTHOR MENULISNYA AGAR KALIAN BAHAGIA]
Jika semua manusia mendamba sebuah kesempurnaan dalam hidupnya, lalu apa gunanya ujian dan cobaan? Ingat, hanya Tuhan Yang Maha Sempurna. Sementara, manusia hanyalah hamba dengan tak sedikit kekurangan.
"Menikahlah lagi, Mas. Aku ikhlas," ujar wanita itu dengan isak tangisnya. Jeritan keputusasaan menggema di setiap penjuru pemikirannya. Hanya kalimat itu yang bisa ia lontarkan.
'Nothing is Perfect' akan mengajarkanmu soal manusia dengan ketidaksempurnaan hidupnya. Jika manusia menolak untuk berusaha, apakah kemudahan itu akan nyata? Bagaimana? Masih tidak yakin untuk membaca? Yakin tidak penasaran dengan jawaban sang suami?
Start : 29 Maret 2020
Finish :
NB : Sekali lagi, jangan cuma baca di sini. Yuk, lirik, baca, vote, dan komen isinya.
Vote tidak vote, tetap thank you.
Salam,
Vanilla Latte
INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR.
••••
"Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi."
••••
Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak.
Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana.
Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Tertangkap Nadi"
Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah.
Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu.
Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.