Aku merindukan saat-saat kita masih bersama tanpa mengenal waktu. Saat pertama kali kau mengajaku berkenalan dan danau menjadi saksi bisu bahwa persahabatan kita di mulai. Saat itu pula kau mengembalikan dunia ku yang hilang dengan kecerian yang kau berikan. Tanpa lelah kau tetap mengejar bermain di balik langit jingga sambil menikmati daminya air danau. Aku tetap ingat apa yang pernah aku janjikan pada mu. Pada saat hujan turun dan kau menangis tersedu-sedu karena kau takut dengan badai yang terjadi. Yaitu, aku akan tetap menjadi pelangi setelah hujan untuk mu. Kali ini aku tetap menjaga janji ku itu. Walau kau tak disampingku. Aku masih menunggu mu semdiri di danau tempat pertama kali kita berjumpa. Tempat bersejarah yang sangat berarti bagi kehidupanku. Apakah kamu tau saat ini aku sedang menunggu dan mencari keberadaanmu. Apakah kau meribdukanku seperti halnya aku merindukanmu? Aku harap kita dapat bertemu kembali dan kuciptakan pelangi setelah hujan untukmu. -Bryan Arreno Dwi putra.