● Budayakan Follow dan jangan lupa vote ya! Voteback drop aja cerita kalian diwall aku!
[ON GOING - CORE EDITING]
Di usia belia, Alena mengenal cinta pertamanya Arga, kakak kelas yang juga teman akrabnya.
Mereka sering bersama, tertawa, bercanda... dan dari situlah rasa itu tumbuh pelan-pelan, tanpa disadari, tanpa pernah benar-benar bisa dihentikan.
Demi bisa dekat, Alena mulai meniru dan melakukan banyak hal yang disukai Arga. Bukan karena ingin menjadi orang lain, tapi karena ingin menjadi seseorang yang pantas berada di sisinya. Ia tahu, perasaan itu berat sebelah. Ia tahu, Arga menyukai orang lain. Tapi hatinya tetap kekeh seolah tak ada logika yang bisa membantah rasa yang sudah terlanjur dalam.
Dan saat ia mencoba menyembunyikan luka itu dengan diam datanglah sosok lain sahabat Arga sendiri , yang mulai menunjukkan perhatian. Bukan perhatian yang memaksa, tapi yang membuat Alena merasa dilihat... akhirnya. Namun hatinya tetap terpaut pada Arga, terlalu dalam, terlalu lama.
Di balik semua perasaan itu, ada luka lain yang lebih tua:
kematian pamannya yang penuh misteri, meninggalkan lubang dalam di keluarganya. Ayahnya menyimpan sedih yang tak pernah benar-benar selesai dan Alena pun tumbuh dengan rasa kehilangan yang sunyi dan perasaan rendah diri yang sulit dihapus.
Ini adalah kisah tentang rumitnya kisah cinta pertama, tentang kehilangan yang diam-diam tumbuh menjadi kekuatan dan tentang janji seorang anak perempuan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya meski dunia tak selalu berpihak.
Untuk evaluasi dan jika ada yang ingin menambahkan, boleh ninggalin jejak dikolom komentar ya friends!! Thank you so much❤️
Hello everybody!
[Teen Fiction]
Follow dulu, baru dibaca.
"Awal pertemuan kita bagai takdir. Antara aku dan dirimu seperti terikat oleh seutas benang tak kasat mata yang disebut kebetulan. Kita dengan semua perbedaan yang ada bertemu dalam keadaan tidak terduga. Dan karena takdir pula kita mencoba bersama dan melupakan kenyataan akan pahit yang mengejar. Lalu takdir. Apa karena dirinya pula kita akan berpisah?"
-Pelangi
"Bagiku setiap detik bersamamu adalah masalah. Kamu bagai bom waktu yang selalu meledak tepat dihadapanku. Tapi entah kenapa aku justru merasa nyaman dengan keadaan ini. Semakin lama aku semakin memahami dan mencintai kamu. Tapi aku harus lari. Mengucap pergi pada mimpi indah yang selama ini kita bangun. Namun kumohon. Jangan anggap diriku sebagai salah satu dari mimpimu. Karena aku nyata. Karena aku selalu disisimu. Hidup. Bukankah memang kadang terasa aneh seperti ini?"
-Arsen
Kisah tentang kalian yang mencari cinta
Kisah tentang kalian yang mencari pemaafan
Kisah tentang kalian yang mencari ketenangan
*Cerita dibuat belum diedit, jadi harap pengertiannya jika mau tetap lanjut membaca.