Amanda Rafania, dengan segala kemanja'annya yang sudah diberi sejak kecil menjadi candu baginya, ia begitu manja meski sedang dibodohi, ia benar-benar manja hingga ia selalu menerima apa yang diberi tanpa tahu bahwa itu semua hanya mengarah pada satu titik, sangkar.
Seperti burung dara, terus menerus mengikuti biji jagung yang tercecer tanpa tahu ceceran itu mengarah pada sangkar. Hingga suatu saat ia melihat se'ekor semut, semut yang dapat berdiri sendiri. Perlahan dara ingin menjadi semut tersebut, agar tak takut lagi ketika tak ada yang memanjakannya nanti.
Dia ingin berdiri sendiri, mengepakkan sayap lalu terbang kesana-kemari, mengelilingi antariksa, menjelajahi samudera, hingga ia berhenti pada satu titik, kali ini bukan sangkar, ia berdiri pada titik yang tepat, yaitu kebebasan.
Lantas siapakah semut tersebut ? kebebasan apakah yang ada pada titik akhir Amanda Rafania tersebut? Yang bisa menjawab dan jawabannya tepat, berarti ia tak salah, tak pernah salah memahami apa yang kutulis ini, Terimakasih.
Happy Reading
*kalo bisa kurangi komen "Ahsyiapp, Ahsiapp, Asyiap, Asiappp, Uh She Up"
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.