Tentang Boy si tampan menyukai sesama jenisnya. Arthur. Pada awalnya Boy adalah lelaki normal pada umumnya, hanya saja cinta yang selalu akan akan pengkhianatan perempuan yang hanya ingin memiliki kesenangan semata tanpa kesetiaan, membuat Boy teramat kecewa. Hingga pada akhirnya, Boy memutuskan untuk tidak mengenal kaum Hawa. Hidupnya ia jalani sehari hari, seinginnya dia, seenak udelnya melakukan sesuatu yang membuatnya bahagia. Hingga suatu hari, ia mengenal Arthur di saat berjalan menyusuri koridor mall Panakkukang, Makassar. Pertemuan yang sangat singkat dengan Arthur hingga berjalannya waktu, Arthur dan Boy menjadi sahabat karib yang begitu dekat, karena Arthur adalah anak lelaki yang dibuang oleh kedua orangtuanya, maka pada akhirnya juga ia hidup sendiri. Kedekatan Boy pada Arthur, mulanya biasa saja namun lambat laun, adanya mereka saling membutuhkan satu sama, maka ia tak dapat dipisahkan. Bahkan semakin hari, semakin tidak sehat saja kehidupan mereka. Hingga akhirnya, Boy memilih tinggal di tempat Arthur yang hanya memiliki kamar cukup untuk dua orang saja. Di sinilah kisah mereka dimulai, dengan perasaan yang sama, kedekatan yang tak biasa membuat mereka saling menyimpan rasa menyayangi lebih dari seorang kawan. Lalu bagaimanakah selanjutnya kisah mereka? Apakah mereka hidup bahagia? Hanya pembaca yang tahu kehidupan mereka.