Story cover for Rio, Renata dan Rasa yang Terlambat by mila0902
Rio, Renata dan Rasa yang Terlambat
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Apr 07, 2019
Aku Bukan untukmu
Bye : Rosa
Dahulu kau mencintaiku
Dahulu kau menginginkanku
Meskipun tak pernah ada jawabku
Tak berniat kau tinggalkan aku
Sekarang kau pergi menjauh
Sekarang kau tinggalkan aku
Di saat kumulai mengharapkanmu
Dan kumohon
Maafkan aku ...
Aku menyesal ... tlah membuatmu menangis
Dan biarkan memilih yang lain
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
Pasti itu terbaik untukmu
Janganlah lagi kau mengingatku kembali
Aku bukanlah untukmu
Meski ku memohon dan meminta hatimu
Jangan pernah tinggalkan dirinya ...
Untuk diriku ...


_____
Malam ke malam ke malam hei
Yah ... jadi nyanyi deh, okey man teman silahkan di save di perpusnya and jangan lupa di baca juga, salam senja untuk kalian semua ...
Oh iya. Aku mau cerita, cerita ini aku terinspirasi dari lagu yang di atas, jadi bagi kalian yang bingung sama deskripsi aku. Aku mau jelasin, kalau story kali ini tentang isi lagi tersebut.
All Rights Reserved
Sign up to add Rio, Renata dan Rasa yang Terlambat to your library and receive updates
or
#7menyadari
Content Guidelines
You may also like
Why Do You Love Me [COMPLETED] by veranicaquincy
19 parts Complete
The time has come That we must be a part The memory is still in my mind But you have gone And you leave me a lone Why do you love me So sweet and tenderly I do everything to make you happy... But now everything It's only a dream A dream that never comes I only wait Till true love will come Why do you love me So sweet and tenderly I do everything to make you happy... But you have gone... And you life me a lone.... Ini adalah sebuah lagu yang selalu mengingatkanku pada seseorang. Karena dia, aku jadi cewek yang merasa sangat bahagia di dunia ini, karena dialah yang membuatku slalu tertawa ceria dan gembira saat bersama dirinya. "Kenapa kamu mencintaiku? Kenapa kamu bisa peduli sama aku? Kenapa kamu berubah pikiran? Kenapa kamu bisa berbeda dari yang dulu membenci aku, dan sekarang kamu malah bilang kalau kamu mencintaiku?" "Maafkan aku yang dulu telah membuat hatimu terluka Rissa, aku benar-benar minta maaf karena gara-gara aku, kamu selalu menangis dan malu didepan teman-teman. Tapi sekarang, aku beda! Aku janji demi kamu aku berubah Karena aku sayang, cinta, suka sama kamu. Dan karena kamu telah menjadi Bidadariku di Hatiku saat ini hingga selamanya!!!" Kata-katanya yang manis, wajahnya yang begitu terlihat lembut dengan tatapan matanya, keharuman tubuhnya disaat aku ada didekapan tubuhnya. Itu adalah memoriku yang akan selalu kuingat. Tidak akan kulupakan sampai kapanpun.... Suatu ketika memori yang kuanggap begitu indah, hilang begitu saja. Orang yang kucintai selama ini, pergi meninggalkanku sendiri. Aku baru menyadarinya sekarang, bahwa aku harus merelakan sebuah memori yang sangat aku sayangi. Aku hanya bisa menunggu cinta sejati atau memoriku yang baru lagi. Disaat aku sudah bisa merelakan ia pergi dan berusaha untuk dapat melupakannya kembali.
You may also like
Slide 1 of 9
Cinta Cake cover
Love in Silence ✔ cover
Apakah Ini Arti Cinta?? [Revisi] cover
Resonansi cover
The First, Not the Last cover
Why Do You Love Me [COMPLETED] cover
LYBLOP [✓] cover
Snow Kiss (End) cover
CRUSH | SO JUNGHWAN ✅ cover

Cinta Cake

9 parts Complete

"Kan, apa sih cinta menurut lo?" Tanya Kevin seraya tersenyum menatap langit sore. Kania terdiam sejenak menatap Kevin. Hatinya tiba-tiba sakit. "Gue nggak terlalu paham tentang definisi cinta, yang jelas cinta itu menyenangkan. Walau terkadang menyakitkan." Ujar Kania seraya menatap langit sore. "Menurut gue cinta itu seperti cup cake." Kania menatap Kevin penasaran. Kevin tersenyum membayangkan wajah Sabrina yang tersenyum menatapnya. "Terlihat manis dan menyenangkan. Ingin rasanya mencoba dan mencari tau seperti apa rasanya. Ternyata rasanya sangat manis. Seperti cinta." Ujar Kevin seraya membayangkan Sabrina. "Vin?" panggil Kania dalam hati. "Kan? Aku berharap kamu juga merasakan apa yang aku rasakan saat ini." Kania menganggukkan kepala sembari tersenyum menatap Kevin. "Iya. Pasti! Suatu saat nanti." Jawab Kania. Mereka menatap langit sore bersama.