[ REVISI SETELAH TAMAT ]
Kisah seperti Anak remaja pada umumnya yang bisa membuat pembaca baper, nangis, ketawa (kalau kita sama SELERA ya).
Cerita tentang Persahabatan perempuan dan laki laki yang kata orang tidak bakal bisa memang dirasakan oleh kedua pasangan ini, DAVVEN ALDRICH MAHENDRA dengan NEYYRHA SYAQILLA MAURIN. Apakah kisah cinta mereka akan semanis buah cherry atau akan seasam buah strawberry yang masih muda (?)
"gimana spaghetinya? Enak kan?"
"emm enakk kok, tapi kepedesan sama aku. Kamu kan tau aku gasuka pedas. Tapi tetap enak kok."
"karena masakan aku enakk, seperti perjanjian kita di awal tadi sekarang aku minta hadiah dari kamu" kata davven
"ha sekarang? Hadiahnya belum aku beli lah. Besok deh nanti aku beli dulu" heran neyyrha
"gausah dibeli hadiahnya juga"
"trus gimana? Diminta ke mall nya? Ya gila aja dav"
"ngga gitu juga lah sayang gemesin bangett sih"
"teruss apa davven sayangg?"
"sini kamu deketan sama akunya"
"ngga mau, ntar kamu macem macem lagi"
"engga koo
Neyyrha kemudia berjalan mendekat ke arah davven dan sambil memegang kedua tangannya seperti orang gugup. Saat neyyrha sudah mendekat ke arah davven, davven langsung menarik pinggang neyyrha untuk lebih mendekat ke arahnya.
Cupp--
***
Segitu dulu perkenalannya, kalau penasaran sama ceritanya, baca yuk. Author gaada privasi privasi ceritanya. Dan kalau kalian suka ayolahh.. Vote dan coment ceritanya ya♡
My first story (publish: 21 juni 2020)✨
_______________________
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan