Saya tahu waktu akan tetap berjalan, saya tahu, ribuan kenangan akan jauh tertinggal. Saya tahu, baik saya maupun kamu pasti tersakiti karena ini. Tapi, ada nyata yang memang harus terjadi. Meski kita tidak ingin itu terjadi. karena sungguh, saya menghargai janji tersirat yang selama ini ada di antara kita.
Permintaan saya, untuk terakhir kali, berjanjilah, kau sanggup untuk selalu berbahagia.
Jalani takdirmu penuh senyum, Jingga. Temukan yang terbaik, untuk dirimu yang saya tahu, selalu berusaha jadi yang terbaik.
***
Jika lau mendengar, simpanlah dalam hatimu, aku selalu merindu. Tidak peduli apa yang Tuhan perbuat untuk kita. Dalam jiwaku, selamanya kamu tetap milik nyawaku.
As Claire aims to leave her oppressive stepfamily behind, she befriends Zion. Will he be her ticket to freedom or a distraction in achieving her dreams?
*****
Claire Olsen has had a crush on Zion Petrakis since the first time she laid eyes on him, but he never noticed, instead only having eyes on the school's it girl, Maddie Jennings. Knowing she couldn't compete with Maddie, Claire hid her feelings for Zion, satisfied with admiring him from afar. However, when a series of events led Claire closer to Zion, her feelings for him grew from infatuation to love. And despite fighting hard to keep her feelings contained by distancing herself from Zion, he was determined to show her that he's earned a spot in her life.
[[word count: 100,000-150,000 words]]