Semenjak bertemu dengannya aku seperti orang bodoh. Manusia bodoh yang terus berharap adanya balasan dari cinta bertepuk sebelah tangan. Manusia bodoh yang terus memperjuangkan cintanya yang mungkin hatinya untuk orang lain. Sampai rasa lelah dan titik jenuh itu datang, tetap saja aku berharap dan memperjuangkannya. Aku juga tidak tau terbuat dari apa hatiku ini;/ Dasar bodoh. Update cerita satu minggu sekali yaa itu juga kalo ngga sibuk :)